Hari Musik Nasional; Sejarah dan Kebanggaan


Ilustrasi oleh Mohammad Saman


Maskopis.IdPada suatu hari seorang jurnalis surat kabar Sin Po sedang membaca surat kabar Timbul terbitan Solo. Lelaki itu merasa tertantang oleh kalimat yang tertulis di surat kabar yang ia baca: “Alangkah baiknya kalau ada salah seorang pemuda Indonesia yang bisa menciptakan lagu kebangsaan Indonesia, sebab lain-lain bangsa semua telah memiliki lagu kebangsaannya masing-masing!”. Setelahnya kita semua tahu, ia kemudian menciptakan sebuah lagu yang mempersatukan sebuah bangsa lewat Indonesia Raya, kita semua mengenalnya sebagai Wage Rudolf Supratman.

Atas jasanya terhadap musik tanah air, hari musik nasional diperingati bertepatan dengan hari lahirnya, meskipun hal ini dianggap terlambat mengingat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 tentang Hari Musik Nasional diputuskan pada tahun 2013.


Sejarah Hari Musik Nasional


Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) pada tahun 1998 mengadakan kongres ketiganya, hasil kongres tersebut diantaranya mengusulkan tentang perlunya Hari Musik Nasional, hal ini masih berlanjut hingga kongres keempatnya di tahun 2002, satu tahun setelahnya hal tersebut direalisasikan oleh Presiden Indonesia kala itu, Megawati, dan semenjak saat itu, setiap tanggal 9 Maret sering diadakan Peringatan Hari Musik Nasional. Sayangnya Hari Musik Nasional pada tahun 2003 tidak ditetapkan melalui Keppres.

Keputusan Hari Musik Nasional yang bertepatan dengan tanggal lahir W.R Supratman bukan tanpa sebab, mengingat beliau adalah salah satu komponis hebat yang pernah bangsa ini punya. Lagu Indonesia Raya yang ia buat bahkan tercipta saat usianya baru 21 tahun.

Lagu tersebut kemudian pertama kali dikumandangkan saat Kongres Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, kemudian satu bulan setelahnya lagu Indonesia Raya disebarluaskan oleh koran Sin Po, surat kabar tempat W.R Supratman bekerja sebagai jurnalis.


Band Rock Pertama di Dunia


Banyak masyarakat Indonesia mengagumi kehebatan Rolling Stones, atau legenda lain seperti The Beatles. Akan tetapi sedikit yang mengetahui The Tielman Brothers, padahal band inilah yang menjadi pionir band rock di dunia, bahkan Paul McCartney selaku gitaris The Beatles langsung mengagumi penampilan The Tielman Brothers saat di Jerman.

The Tielman Brothers lahir di tahun yang sama saat Indonesia merdeka, yakni tahun 1945, dan semula memiliki nama The Timor Rhythm Brothers, nama tersebut diambil lantaran mereka semua lahir di Indonesia Timur, tepatnya di Maluku.

Meskipun tidak banyak yang tahu tentang band ini, tetapi dunia mengakui The Tielman Brothers sangat berjasa akan perkembangan musik rock sampai saat ini.


Musik Indonesia Saat Ini


Sejarah terus berulang, The Tielman Brothers mungkin sudah dilupakan oleh sebagian orang, tetapi musik Indonesia tetap mentas di luar negri. Setelah Tielman Bersaudara, Indonesia pernah memiliki Dara Puspita yang bahkan pernah melakoni tur eropa selama kurang lebih tiga tahun.

Tetapi sekali lagi, sejarah terus berulang, era Dara Puspita bukanlah akhir dari kehebatan musisi tanah air.

Saat ini Gen Z dan milenial sebagai populasi terbanyak di Indonesia mungkin lebih mengenal seorang Rich Brian dibanding Ahmad Albar. Tidak salah memang karna saat ini bukan lagi era vokalis God Bless tersebut. Akan tetapi Rich Brian juga memiliki prestasi yang menakjubkan hingga dapat dikenal bayak orang.

Rich Brian mencetak sejarah sebagai penyanyi asia pertama yang nangkring di daftar pertama iTunes Hip Hop Chart. Penyanyi yang memiliki nama asli Brian Immanuel ini juga tergabung kedalam record label ternama 88rising.

Kembali ke tahun 2000-an, ada sekelompok anak muda asal Indonesia yang menguncang dunia, mereka menyebut dirinya The Super Insurgent Group of Intemprance Talent atau lebih dikenal dengan nama The S.I.G.I.T. Album perdana The S.I.G.I.T yang berjudul Visible Idea of Perfection bahkan digarap label asal Australia yaitu FFWD records dan FFCUTS , tidak hanya itu, mereka juga pernah tampil di panggung SXSW di Texas, dan menggelar tur di Hongkong dan California.

Rich Brian dan The S.I.G.I.T tentu hanya contoh dari sekian banyak musisi kita yang membanggakan, seperti Agnez Mo, NIKI, Mocca, White Shoes & The Couples Company hingga Burgerkill dan masih banyak lagi musisi tanah air yang karyanya mendunia.

Kebolehan musisi Indonesia untuk unjuk gigi di pentas dunia tentu membuat kita optimis bahwa kualitas musik kita bisa bersaing di kancah Internasional.

Selamat Hari Musik Nasional



Penulis : Fanani

Komentar