Acara Pelantikan Pengurus HMJ KPI/Maskopis IAI Bunga Bangsa Cirebon |
Program Studi (Prodi)
KPI di IAI Bunga Bangsa Cirebon ini sudah ada sejak 2016 lalu, yang artinya
sampai saat ini sudah ada 2 angkatan. Walau masih seumur jagung, nama MASKOPIS
sudah mulai dikenal oleh jajaran internal maupun eksternal kampus berkat
beberapa acara dan kegiatan yang telah dilaksanakan dengan baik. Hal itu
merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi anggota MASKOPIS .
Kegiatan-kegiatan
yang pernah dilakukan oleh MASKOPIS IAI Bunga Bangsa Cirebon antara lain :
1.
Pelatihan
Jurnalistik
Acara
pelatihan jurnalistik ini merupakan kegiatan pertama yang diadakan oleh Prodi
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan pada saat itu belum terbentuknya kepengurusan
HMJ KPI/MASKOPIS. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat mahasiswanya untuk
tetap menyelenggarakan kegiatan tersebut pada 30 Maret 2017.
Pada acara
tersebut menghadirkan sekitar 76 peserta
dengan beberapa narasumber dari media nasional maupun lokal, sehingga dapat berjalan
dengan lancar sesuai harapan para panitia yaitu mahasiswa prodi KPI itu
sendiri.
Pelatihan
Jurnalistik membuat warga MASKOPIS mengerti akan sulitnya membuat sebuah acara.
Bagaimana tidak, mereka adalah orang-orang yang baru terjun dalam dunia organisasi.
Tentu hal tersebut merupakan suatu kebanggaan tersendiri karena jerih payah dan
perjuangan mereka untuk mensukseskan acara itu terbayar.
2.
Pelatihan
Internet Marketing
Pelatihan yang
diadakan pada tanggal 7 Mei 2017 ini sesungguhnya berakhir sedikit pahit. Ada
beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan acara tersebut, salah satunya yaitu
kurangnya kesiapan dari mahasiswa KPI itu sendiri.
Pelatihan ini merupakan
sebuah tugas mata kuliah Teknologi Informasi, yang mana kita diharuskan untuk
membuat acara yang spektakuler. Namun
karena kondisi pada saat itu baru saja bernafas dan rehat dari acara
pertama yang diselenggarakan, maka ada beberapa mahasiswa yang kewalahan.
Akan tetapi
pada saat itu acara tetap berjalan lancar tak ada hambatan walau dengan
beberapa peserta saja. Hal itu tidak lantas membuat mahasiswa KPI menyerah.
Karena tujuan kami adalah bagaimana caranya agar acara tersebut bisa sukses dan
berjalan sesuai rencana.
Kemudian dari
situlah mahasiswa KPI belajar dari kesalahan dan bisa dijadikan sebagai
pelajaran untuk kedepannya dalam memenej suatu acara yang lebih baik lagi.
Setelah itu mulailah ada suara-suara sumbang dari luar yang mempertanyakan
kelegalitasan KPI, sedangkan kami telah melaksanakan 2 acara dengan tidak ada
organisasi yang mewadahi.
3.
Pelantikan dan
Deklarasi MASKOPIS
Setelah
melalui proses yang cukup rumit selama 6 bulan, akhirnya pada tanggal 9
November 2017 mahasiswa KPI IAI Bunga Bangsa Cirebon berhasil mengadakan
pelantikan untuk pengurus HMJ MASKOPIS (Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran
Islam).
Walaupun dengan
mahasiswa yang seadanya, namun kami dapat meranngkul seluruh mahasiswanya agar
berpartisipasi dalan keanggotaan MASKOPIS tersebut. Karena tak dapat dipungkiri
bahwa mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam di Institut Agama Islam Bunga
Bangsa Cirebon hanya berjumlah 25 pada saat semester awal, dan untuk saat ini
berkurang menjadi 18 orang pada angkatan pertama.
Dengan anggota
yang sedikit tidak mengurungkan niat kami untuk tetap membuat HMJ, karena hal
tersebut sangatlah penting mengingat kedepannya kami akan memiliki adik tingkat
dan harapannya agar selanjutnya mahasiswa KPI semakin banyak sehingga lebih
dapat mengharumkan nama KPI IAI Bunga Bangsa Cirebon lagi.
4.
FORKMONAS KPI
di UMY
Forum
Komunikasi Nasional (FORKOMNAS) KPI yang diselenggarakan di Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta ini merupakan pintu gerbang dari MASKOPIS untuk menuju kematangan
beroganisasi. Disanalah tempat berkumpul orang-orang dari HMJ KPI se-Indonesia.
Pada tanggal 29
November hingga 1 Desember 2017, beberapa perwakilan dari HMJ MASKOPIS ikut
serta dalam forum komunikasi tersebut. Hal itu menjadi titik semangat kami
untuk lebih memahami suatu orgnisasi.
Dengan
persiapan yang cukup singkat, kami tetap berteguh pendirian ingin mengikuti
acara tersebut bagaimanapun caranya walaupun
kami mendapat berita tentang adanya FORKOMNAS tersebut 2 minggu sebelum
tanggal pelaksanaan. Sampai pada akhirnya keinginan kami terwujud dengan dana yang
sangat minim.
FORKOMNAS KPI
merupakan wadah perkumpulan mahasiswa KPI se-Indonesia yang terbentuk pada
tahun 2009 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Terbagi menjadi beberapa wilayah
sesuai dengan jarak kotanya masing-masing, dan MASKOPIS IAI Bunga Bangsa
Cirebon sendiri masuk kedalam wilayah 2 yang tergabung dengan JABODETABEK,
Banten, dan Samarinda.
Dalam kegiatan
tersebut kami dapat banyak mengambil pengalaman dari teman-teman KPI dari
berbagai daerah. Terlebih bagi MASKOPIS yang baru terbentuk belum ada sebulan
pada saat itu. Banyak program-program kerja yang dapat dijadikan referensi
untuk MASKOPIS sendiri. Karena pada acara itu ada sesi dimana ketua HMJ
dipersilahkan maju kedepan dan mengenalkan program kerja unggulan dari
masing-masing mereka.
Selain
memperbincangkan masalah keorganisasian, acara tersebut juga dihiasi oleh
adanya kompetisi yaitu pembuatan video dakwah komedi perwilayahnya. Dengan alat
seadanya kami semaksimal mungkin menampilkan yang terbaik. Dan memang hasil tak
pernah menghianati proses, kerja keras kami menggarap video tersebut berbuah
kemenangan. Hal itu merupakan suatu kebanggaan bagi kami.
MASKOPIS telah
melaksanakan tugas mengikuti FORKOMNAS di UMY dengan baik, walaupun ada
beberapa kendala yang terjadi namun hasil dari acara tersebut telah mengobati permasalahan
yang membebani kami selama acara.
5.
Pelatihan
Sinematografi di Bogor
Lagi-lagi
MASKOPIS mendapat kesempatan untuk mengikuti acara yang spektakuler. Kali ini
di Pondok Pendawa, Parung Hijau, Bogor. Acara yang diselenggarakan oleh Kemenag
ini merupakan suatu kesempatan yang sangat bagus untuk kami ikuti. Walaupun
sebenarnya tidak semua perguruan tinggi dapat mengikuti. Karena pada acara
tersebut hanya 10 perguruan tinggi yang diundang, dan IAI Bunga Bangsa Cirebon
termasuk dari 10 perguruan tinggi tersebut.
Pelatihan
Sinematografi dilaksanakan pada tanggal 25-26 Januari 2018. Dan pada H-1
sebelum acara, MASKOPIS dihubungi langsung oleh bapak H.Oman Faturohman, MA
selaku Rektor IAI BBC akan adanya undanga tersebut dan diutus agar segera
meluncur ke Bogor untuk mengikuti pelatihan tersebut. Tanpa kendala apapun sorenya
beberapa perwakilan dari MASKOPIS berangkat ke Bogor.
Kegiatan
tersebut membuat kami merasa sangat beruntung dapat menghadirinya. Bagaimana
tidak, pelatihan yang dihadiri langsung oleh beberapa Coach yang memang
berprofesi dalam dunia perfilman di televisi-televisi nasional. Mereka adalah
bapak Gita Asmara selaku sutradara dalam beberapa sinetron di RCTI, bapak Dodi
M Surahman selaku sutradara dalam film-film layar lebar, bapak Oim Ibrahim
sebagai coach akting yang pernah berperan dalam sinetron Tukang Bubur Naik
Haji, dan masih banyak coach-coach lainnya yang juga berperan hebat.
Selama 2 hari kami
digembleng mengenai dunia perfilman. Dari bagaimana suatu film masih dalam
bentuk mentah sampai film itu dapat diproduksikan dan layak untuk ditayangkan.
Kami langsung terjun ke lapangan pada saat itu. Dalam artian bentuk kegiatan
yang kami ikuti adalah full praktik. Dengan dibagi beberapa kelompok sesuai
kebutuhan perfilman, tiap kelompok sudah terbagi coach nya masing-masing.
Sampai pada
akhir kegiatan kami dapat memproduksi sebuah film pendek berjudul “Changed”,
hal itu suatu kebanggaan yang luar biasa terlebih untuk MASKOPIS sendiri. Ilmu
ini dapat kami jadikan sebagai buah tangan untuk teman-teman di kampus.
6.
Musyawarah
Besar MASKOPIS
Musyawarah
besar atau biasa disebut MUBES merupakan agenda kelanjutan dari Pelantikan
lalu. Dilaksanakan pada Kamis, 8 Februari 2018. Menjadi agenda penyempurnaan
dari HMJ MASKOPIS IAI Bunga Bangsa Cirebon.
Di dalamnya
membahas tentang AD dan ART (Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga). Segala
tata aturan yang ada dalam MASKOPIS terletak pada ADART itu sendiri. Musyawarah
ini dilakukan sebagai ajang diskusi mengenai isi dari ADART tersebut. Apakah
nanti ada yang di refisi atau tidak itu tergantung Presidium Sidang yang berhak
menentukan.
Kegiatan
tersebut berjalan dengan lancar tanpa adanya perdebatan-perdebatan sengit antar
perwakilan HMJ maupun UKM yang hadir. Hal itu menjadi kelegaan bagi MASKOPIS
karena selesai sudah kami melalui kerumitan dalam pembentukan HMJ. Saat ini
sudah jelas kelegalitasan dari prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam di IAI
Bunga Bangsa Cirebon.
7.
Workshop and
Training MASKOPIS
Kali ketiganya
MASKOPIS mengadakan kegiatan setelah beberapa bulan fokus kepada pembentukan
HMJ. Namun untuk pertama kalinya kami mengadakan kegiatan bersama adik tingkat,
karena kegiatan ini mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Jurusan.
Pada Kamis, 1
Maret 2018 MASKOPIS mengadakan Workshop and Training dengan 3 tema sekaligus
yaitu Sinematograafi, Jurnalistik, dan Master of Ceremony (MC). Lagi-lagi
dengan beberapa kendala dan adanya kesalah pahaman dari panitia pelaksana yang
sempat membuat acara ini hampir gagal. Namun berkat nasehat serta arahan dari
pembimbing kami, semua dapat berjalan dengan lancar.
Dengan
bermodalkan seadanya dan sebisanya, kami dapat merangkul sekitar 105 peserta
yang kemudian terbagi kedalam sub tema workshop. Sama dengan pelatihan pada
umumnya, kami membagi waktunya antara di dalam ruangan untuk menerima materi
dan di luar ruangan untuk melakukan praktik.
Hal itu
bertujuan selain agar tidak membuat peserta jenuh namun agar ada progres
sekaligus produk yang dihasilkan setelah pelatihan ini dilaksanakan. Baik untuk
peserta maupun panitia.
Dari
serangkaian kegiatan yang pernah dilakukan oleh MASKOPIS Institut Agama Islam
Bunga Bangsa Cirebon tentunya masih banyak kekurangannya. Terlebih masa kuliah kami
yang baru 2 tahun ini masih butuh banyak pengalaman yang harus kami dapatkan
lagi baik di internal maupun eksternal. (Maulida
Fitri Amaliya/KPI IAI BBC).
Komentar
Posting Komentar