Dua Tahun Penuh Kisah Bersama Maskopis IAI Bunga Bangsa Cirebon

Acara Pelantikan Pengurus HMJ KPI/Maskopis IAI Bunga Bangsa Cirebon
CIREBON-- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon (BBC) telah meraih kesuksesan dalam beberapa acara dua tahun terakhir. HMJ dengan nama lain MASKOPIS (Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam) ini resmi dikukuhkan pada 9 November 2017 lalu, yang di ketuai oleh Supardi dan Ayu Utami Millatie sebagai wakilnya.

Program Studi (Prodi) KPI di IAI Bunga Bangsa Cirebon ini sudah ada sejak 2016 lalu, yang artinya sampai saat ini sudah ada 2 angkatan. Walau masih seumur jagung, nama MASKOPIS sudah mulai dikenal oleh jajaran internal maupun eksternal kampus berkat beberapa acara dan kegiatan yang telah dilaksanakan dengan baik. Hal itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi anggota MASKOPIS .

Kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan oleh MASKOPIS IAI Bunga Bangsa Cirebon antara lain :
1.      Pelatihan Jurnalistik
Acara pelatihan jurnalistik ini merupakan kegiatan pertama yang diadakan oleh Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan pada saat itu belum terbentuknya kepengurusan HMJ KPI/MASKOPIS. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat mahasiswanya untuk tetap menyelenggarakan kegiatan tersebut pada 30 Maret 2017.
Pada acara tersebut  menghadirkan sekitar 76 peserta dengan beberapa narasumber dari media nasional maupun lokal, sehingga dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan para panitia yaitu mahasiswa prodi KPI itu sendiri.
Pelatihan Jurnalistik membuat warga MASKOPIS mengerti akan sulitnya membuat sebuah acara. Bagaimana tidak, mereka adalah orang-orang yang baru terjun dalam dunia organisasi. Tentu hal tersebut merupakan suatu kebanggaan tersendiri karena jerih payah dan perjuangan mereka untuk mensukseskan acara itu terbayar.

2.      Pelatihan Internet Marketing
Pelatihan yang diadakan pada tanggal 7 Mei 2017 ini sesungguhnya berakhir sedikit pahit. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan acara tersebut, salah satunya yaitu kurangnya kesiapan dari mahasiswa KPI itu sendiri.
Pelatihan ini merupakan sebuah tugas mata kuliah Teknologi Informasi, yang mana kita diharuskan untuk membuat acara yang spektakuler. Namun  karena kondisi pada saat itu baru saja bernafas dan rehat dari acara pertama yang diselenggarakan, maka ada beberapa mahasiswa yang kewalahan.
Akan tetapi pada saat itu acara tetap berjalan lancar tak ada hambatan walau dengan beberapa peserta saja. Hal itu tidak lantas membuat mahasiswa KPI menyerah. Karena tujuan kami adalah bagaimana caranya agar acara tersebut bisa sukses dan berjalan sesuai rencana.
Kemudian dari situlah mahasiswa KPI belajar dari kesalahan dan bisa dijadikan sebagai pelajaran untuk kedepannya dalam memenej suatu acara yang lebih baik lagi. Setelah itu mulailah ada suara-suara sumbang dari luar yang mempertanyakan kelegalitasan KPI, sedangkan kami telah melaksanakan 2 acara dengan tidak ada organisasi yang mewadahi.


3.      Pelantikan dan Deklarasi MASKOPIS
Setelah melalui proses yang cukup rumit selama 6 bulan, akhirnya pada tanggal 9 November 2017 mahasiswa KPI IAI Bunga Bangsa Cirebon berhasil mengadakan pelantikan untuk pengurus HMJ MASKOPIS (Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam).
Walaupun dengan mahasiswa yang seadanya, namun kami dapat meranngkul seluruh mahasiswanya agar berpartisipasi dalan keanggotaan MASKOPIS tersebut. Karena tak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam di Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon hanya berjumlah 25 pada saat semester awal, dan untuk saat ini berkurang menjadi 18 orang pada angkatan pertama.  
Dengan anggota yang sedikit tidak mengurungkan niat kami untuk tetap membuat HMJ, karena hal tersebut sangatlah penting mengingat kedepannya kami akan memiliki adik tingkat dan harapannya agar selanjutnya mahasiswa KPI semakin banyak sehingga lebih dapat mengharumkan nama KPI IAI Bunga Bangsa Cirebon lagi.

4.      FORKMONAS KPI di UMY
Forum Komunikasi Nasional (FORKOMNAS) KPI yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini merupakan pintu gerbang dari MASKOPIS untuk menuju kematangan beroganisasi. Disanalah tempat berkumpul orang-orang dari HMJ KPI se-Indonesia.
Pada tanggal 29 November hingga 1 Desember 2017, beberapa perwakilan dari HMJ MASKOPIS ikut serta dalam forum komunikasi tersebut. Hal itu menjadi titik semangat kami untuk lebih memahami suatu orgnisasi. 
Dengan persiapan yang cukup singkat, kami tetap berteguh pendirian ingin mengikuti acara tersebut bagaimanapun caranya walaupun  kami mendapat berita tentang adanya FORKOMNAS tersebut 2 minggu sebelum tanggal pelaksanaan. Sampai pada akhirnya keinginan kami terwujud dengan dana yang sangat minim.
FORKOMNAS KPI merupakan wadah perkumpulan mahasiswa KPI se-Indonesia yang terbentuk pada tahun 2009 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Terbagi menjadi beberapa wilayah sesuai dengan jarak kotanya masing-masing, dan MASKOPIS IAI Bunga Bangsa Cirebon sendiri masuk kedalam wilayah 2 yang tergabung dengan JABODETABEK, Banten, dan Samarinda.
Dalam kegiatan tersebut kami dapat banyak mengambil pengalaman dari teman-teman KPI dari berbagai daerah. Terlebih bagi MASKOPIS yang baru terbentuk belum ada sebulan pada saat itu. Banyak program-program kerja yang dapat dijadikan referensi untuk MASKOPIS sendiri. Karena pada acara itu ada sesi dimana ketua HMJ dipersilahkan maju kedepan dan mengenalkan program kerja unggulan dari masing-masing mereka.
Selain memperbincangkan masalah keorganisasian, acara tersebut juga dihiasi oleh adanya kompetisi yaitu pembuatan video dakwah komedi perwilayahnya. Dengan alat seadanya kami semaksimal mungkin menampilkan yang terbaik. Dan memang hasil tak pernah menghianati proses, kerja keras kami menggarap video tersebut berbuah kemenangan. Hal itu merupakan suatu kebanggaan bagi kami.
MASKOPIS telah melaksanakan tugas mengikuti FORKOMNAS di UMY dengan baik, walaupun ada beberapa kendala yang terjadi namun hasil dari acara tersebut telah mengobati permasalahan yang membebani kami selama acara.

5.      Pelatihan Sinematografi di Bogor
Lagi-lagi MASKOPIS mendapat kesempatan untuk mengikuti acara yang spektakuler. Kali ini di Pondok Pendawa, Parung Hijau, Bogor. Acara yang diselenggarakan oleh Kemenag ini merupakan suatu kesempatan yang sangat bagus untuk kami ikuti. Walaupun sebenarnya tidak semua perguruan tinggi dapat mengikuti. Karena pada acara tersebut hanya 10 perguruan tinggi yang diundang, dan IAI Bunga Bangsa Cirebon termasuk dari 10 perguruan tinggi tersebut.
Pelatihan Sinematografi dilaksanakan pada tanggal 25-26 Januari 2018. Dan pada H-1 sebelum acara, MASKOPIS dihubungi langsung oleh bapak H.Oman Faturohman, MA selaku Rektor IAI BBC akan adanya undanga tersebut dan diutus agar segera meluncur ke Bogor untuk mengikuti pelatihan tersebut. Tanpa kendala apapun sorenya beberapa perwakilan dari MASKOPIS berangkat ke Bogor.
Kegiatan tersebut membuat kami merasa sangat beruntung dapat menghadirinya. Bagaimana tidak, pelatihan yang dihadiri langsung oleh beberapa Coach yang memang berprofesi dalam dunia perfilman di televisi-televisi nasional. Mereka adalah bapak Gita Asmara selaku sutradara dalam beberapa sinetron di RCTI, bapak Dodi M Surahman selaku sutradara dalam film-film layar lebar, bapak Oim Ibrahim sebagai coach akting yang pernah berperan dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji, dan masih banyak coach-coach lainnya yang juga berperan hebat.
Selama 2 hari kami digembleng mengenai dunia perfilman. Dari bagaimana suatu film masih dalam bentuk mentah sampai film itu dapat diproduksikan dan layak untuk ditayangkan. Kami langsung terjun ke lapangan pada saat itu. Dalam artian bentuk kegiatan yang kami ikuti adalah full praktik. Dengan dibagi beberapa kelompok sesuai kebutuhan perfilman, tiap kelompok sudah terbagi coach nya masing-masing.
Sampai pada akhir kegiatan kami dapat memproduksi sebuah film pendek berjudul “Changed”, hal itu suatu kebanggaan yang luar biasa terlebih untuk MASKOPIS sendiri. Ilmu ini dapat kami jadikan sebagai buah tangan untuk teman-teman di kampus.

6.      Musyawarah Besar MASKOPIS
Musyawarah besar atau biasa disebut MUBES merupakan agenda kelanjutan dari Pelantikan lalu. Dilaksanakan pada Kamis, 8 Februari 2018. Menjadi agenda penyempurnaan dari HMJ MASKOPIS IAI Bunga Bangsa Cirebon.
Di dalamnya membahas tentang AD dan ART (Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga). Segala tata aturan yang ada dalam MASKOPIS terletak pada ADART itu sendiri. Musyawarah ini dilakukan sebagai ajang diskusi mengenai isi dari ADART tersebut. Apakah nanti ada yang di refisi atau tidak itu tergantung Presidium Sidang yang berhak menentukan.
Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar tanpa adanya perdebatan-perdebatan sengit antar perwakilan HMJ maupun UKM yang hadir. Hal itu menjadi kelegaan bagi MASKOPIS karena selesai sudah kami melalui kerumitan dalam pembentukan HMJ. Saat ini sudah jelas kelegalitasan dari prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam di IAI Bunga Bangsa Cirebon.

7.      Workshop and Training MASKOPIS
Kali ketiganya MASKOPIS mengadakan kegiatan setelah beberapa bulan fokus kepada pembentukan HMJ. Namun untuk pertama kalinya kami mengadakan kegiatan bersama adik tingkat, karena kegiatan ini mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Jurusan.
Pada Kamis, 1 Maret 2018 MASKOPIS mengadakan Workshop and Training dengan 3 tema sekaligus yaitu Sinematograafi, Jurnalistik, dan Master of Ceremony (MC). Lagi-lagi dengan beberapa kendala dan adanya kesalah pahaman dari panitia pelaksana yang sempat membuat acara ini hampir gagal. Namun berkat nasehat serta arahan dari pembimbing kami, semua dapat berjalan dengan lancar.
Dengan bermodalkan seadanya dan sebisanya, kami dapat merangkul sekitar 105 peserta yang kemudian terbagi kedalam sub tema workshop. Sama dengan pelatihan pada umumnya, kami membagi waktunya antara di dalam ruangan untuk menerima materi dan di luar ruangan untuk melakukan praktik.
Hal itu bertujuan selain agar tidak membuat peserta jenuh namun agar ada progres sekaligus produk yang dihasilkan setelah pelatihan ini dilaksanakan. Baik untuk peserta maupun panitia.

Dari serangkaian kegiatan yang pernah dilakukan oleh MASKOPIS Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon tentunya masih banyak kekurangannya. Terlebih masa kuliah kami yang baru 2 tahun ini masih butuh banyak pengalaman yang harus kami dapatkan lagi baik di internal maupun  eksternal. (Maulida Fitri Amaliya/KPI IAI BBC).

Komentar