pada tau ngga sih gangs.. nama tempat dan jalan di cirebon itu banyak yang memiliki sejarah tersendiri dalam penamaannya, contohnya kaya nama daerah sebagai berikut:
* Lemahwungkuk: sejarahnya dimana Raden Walang Sungsang (putra dari prabu siliwangi/uwa dari sunan gunung jati) berjalan ke arah selatan gunung jati, dan akhirnya sampai dimana tempat tersebut sangat sunyi dan sepi namun ada salah seorang kakek yang bernama Ki Gede Alang-alang dan sang Raden Walang sungsang mengucapkan 'saya telah tiba' atau dalam bahasa beliau 'lamma waqo'tu' sebagai kalimat yang menandakan kedatangan Raden Walang Sungsang ditempat tersebut. dan seiring berjalannya waktu tempat tersebut dinamakan Lemahwungkuk.
* Panjunan: sejarahnya dimana Raden Walang Sungsang setelah beristirahat di daerah yang sekarang Lemahwungkuk itu beliau melihat banyak sekali pohon-pohon besar yang ada di situ dan berjalan lagi ke arah utara Lemahwungkuk dan beliau berhenti di suatu tempat yang dimana tempat tersebut banyak sekali binatang-binatang buasnya lalu beliau mengucapkan 'telah selamat' atau dalam bahasa beliau 'fa anjaena' agar tidak di ganggu oleh binatang tersebut. dan seiring berjalannya waktu tempat tersebut dinamakan Panjunan.
*Pasayangan: sejarahnya dimana Raden Walang Sungsang melanjutkan perjalanan ke arah barat namun tidak tau kemana lagi beliau sempat bingun dan mengucapkan 'mengetahuilah' atau dalam bahasa beliau 'fasyalamuna' dan kemudian tempat itu dinamakan Pasayangan.
Tunggu part 2-nya ya gengs.. Masih ada tempat-tempat yang bakalan kita bahas seperti perujakan, Pulasaren, Pandesan, Dukuh Semar, Gunung Sari, Pekalangan, Kebon Pring dan masih banyak lagi daerah tempat singgah Raden Walang Sungsan dalam menelusuri tanah Cirebon ini. (soy)
NB: (sumber: dari berbagai sumber)
Komentar
Posting Komentar